-->

Iklan

Jejak Berdarah di Pesisir Barat! Menelusuri Lokasi Pembunuhan Dua Bocah Malang di Pekon Batu Raja

Diterbitkan: Analisa Pos   ||  Editor: S.Arif
Sabtu, 17 Mei 2025, Mei 17, 2025 WIB Last Updated 2025-05-18T07:21:03Z

 

Dok. Analisapos


ANALISAPOS, LAMPUNG-  Hening menyelimuti sebuah perkebunan kopi yang dikelilingi rimbunnya pepohonan di Pekon (desa) Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat Lampung. Di sinilah, dua bocah ditemukan tak bernyawa, tubuh kecil mereka terbujur di antara semak, membisu selamanya.


Warga setempat masih tampak enggan berbicara, tatapan mereka kosong namun penuh duka. Mereka tidak pernah menyangka, desa yang tenang ini jadi lokasi tragedi sekejam itu. 


Kedua bocah, yang masih berumur 4 dan 7 tahun itu sempat dilaporkan hilang, sebelum penemuan. Pencarian dilakukan oleh warga dan aparat kepolisian. Jejak terakhir mengarah ke area perkebunan untuk mencari buah durian. 


Polisi kini mendalami motif dan memeriksa sejumlah saksi untuk menemukan pelaku dari perbuatan keji tersebut. 


Keresahanpun kini melanda warga, mereka ingin agar pelaku ditangkap secepatnya serta mempertanggungjawabkan perbuatannya. 


Sabtu (17/5/2025) tim Analispos.com menyambangi lokasi. Udara disekitar terasa panas saat kami  menyusuri jalan menuju lokasi pembunuhan yang menggemparkan itu. 


Langkah demi langkah di jalan setapak itu terasa berat. Di kanan kiri, pohon  dan semak belukar berdiri rapat, seolah ingin menyembunyikan luka yang belum kering dari tanah yang mereka pijak.


"Disini ditemukan jasad kedua korban," Ucap Halimi warga setempat sambil menunjuk, Sabtu (17/5/2025). 


Tak jauh dari sana, sehelai pita kuning membentang, menandai area tempat kedua jasad ditemukan. Masih tampak samar bercak tanah yang terganggu. 


Menurut Halimi, kedua korban sehari-hari tinggal berama orang tuanya yang berkebun di Pekon setempat. Mereka biasanya selalu diantar jemput ayahnya untuk pergi kesekolah. 


Pada saat penemuan jasad kedua korban ia mengaku ikut mencari bersma ratusan warga desa, 


"Ada sekitar 200 orang yang mencari sampai ke ujung-ujung sana," Katanya sambil melanjutkan cerita. 


"Saat itu ada kawan yang menemukan, dia manggil-manggil kawan, baru orang ramai datang kelokasi. Saat ditemukan kedua korban sudah tergeletak," Lanjutnya. 


Firmansyah Ayah korban saat mengetahui anaknya ditemukan sudah tak bernyawa langsung pinsan dilokasi. Begitpun juga dengan istrinya, mereka tak menyangka buah hati mereka akan begitu cepat meninggalkan mereka dengan begitu tragis. 


Kedua orang tua korban sendiri dikenal warga tak pernah memiliki musuh. Ia dikenal baik dan suka membantu. 


"Orangnya baik Pak, istrinya juga baik, kalau diminta tolong selalu gercep gitu," Ucap Sri Ayu Astuti tetangga kebun korban. 


Warga berharap agar pelaku bisa segera ditangkap oleh aparat kepolisian dan diberikan hukuman yang setimpal. 


Komentar

Tampilkan

  • Jejak Berdarah di Pesisir Barat! Menelusuri Lokasi Pembunuhan Dua Bocah Malang di Pekon Batu Raja
  • 0

Terkini

Iklan1